Posted by: Akhmad KHUSYAIRI | April 18, 2011

PENDIRI GREEN PEACE BERUBAH HALUAN

Green Peace adalah organisasi non pemerintah bidang lingkungan yang memiliki kantor dilebih dari 40 negara, dan sebuah badan koordinasi internasional yang berkedudukan di Amsterdam, Belanda. Green Peace bergerak dalam bidang lingkungan yang menfokuskan diri pada isu-isu global, diantaranya; global warming, deforestation, overfishing, commercial whaling dan anti nuclear. USA merncanakan melakukan uji coba senjata nuklir di pulau yang terletak diatas lempeng tektonik tidak stabil, Amchitka Alaska pada akhir tahun 60an. Karena gempa bumi Alaska tahun 1964, rencana tersebut meningkatkan kekhawatiran memicu terjadinya gempa bumi dan tsunami. Para aktivis anti nuklir memprotes rencana uji coba senjata nuklir di perbatasan Canada dan USA, namun protes tersebut tidak dihiraukan oleh pemerintah USA dan tetap melakukan uji coba senjata nuklir tersebut. Ketika tidak terjadi gempa bumi dan tsunami setelah dilakukan uji coba tersebut, USA mengumumkan akan melakukan uji coba senjata nuklir dengan daya ledak 5 kali dari daya ledak uji coba senjata nuklir sebelumnya, hal ini mendapatkan protes dari aktivis anti nuklir.

Berawal dari protes para aktivis anti nuklir ini, maka mereka (para aktivis anti nuklir) mendirikan suatu organisasi atau lembaga non pemerintah yang bergerak dibidang lingkungan, yaitu Greenpeace.

Salah satu pendiri Green Peace adalah Patrick Moore. Patrick Moore lahir pada tahun 1947 di British Columbia. Patrick Moore mendapatkan PhD nya dibidang ekologi dari Institute of Animal Resource Ecology, University of British Colombia. Patrick Moore aktif dalam Green Peace dari tahun 1971 hingga 1986.

Pada awal tahun 1977, Patrick Moore terpilih sebagai presiden Greenpeace Foundation setelah Bob Hunter turun. Pada tahun 1986, setelah dia meninggalkan Greenpeace, Patrick Moore mendirikan bisnis keluarga, Quatsino Seafarm dikota asalnya Winter Harbour. Pada tahun yang sama dia juga terpilih sebagai presiden British Columbia Farmers Association. Dari tahun 1990 sampai 1994 dia ditunjuk sebagai British Columbia Round Table pada Environment and the Economy, disamping itu dia juga mendirikan dan memimpin British Columbia Carbon Project.

Disamping itu, pada tahun 1991, dia mendirikan dan memimpin serta berdiri sebagai ilmuwan pembantu pada Greenspirit Strategies di Vancouver. Greenspirit Strategies adalah sebuah firma konsultan yang bergerak dalam bidang yang terkait dengan isue-isue lingkungan. Green spirit didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan yang berpangkal pada platform ilmu lingkungan.

Pada tahun 2000, Patrick Moore mempublikasikan Green Spirit  Trees are the Answer, sebuah buku foto tentang hutan dan aturan main yang mereka mainkan dalam menyelesaikan masalah-masalah lingkungan yang ada saat ini.

Pada tahun 2006, Patrick Moore menjadi co-chairman dari Clean and Safe Coalition yang mempromosikan peningkatan penggunaan energi nuklir. Dan pada tahun 2010, Patrick Moore dipilih untuk mewakili sebuah perusahaan HPH, Asia Pulp & Paper (APP), namun hal ini ditolak oleh Patrick Moore. APP merupakan perusahaan multi nasional yang banyak dituduh melakukan illegal logging secara besar-besaran oleh aktivis lingkungan.

Pada tahun 1976, ketika Patrick Moore memimpin Greenpeace, dia mengkampanyekan penolakan penggunaan energi nuklir untuk pembangkit listrik, dan dia mendukung pemanfaatan sumber energi terbarukan seperti hidro, geo thermal, biomass dan angin. Namun saat ini dia mendukung penggunaan energi nuklir untuk pembangkit listrik (PLTN).

Dia juga menulis dalam media massa Australia, The Age, ¨dia menulis bahwa : Greenpeace salah, kita harus mempertimbangkan energi nuklir¨. Dia berargumentasi bahwa rencana realistik untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil atau emisi rumah kaca, maka diperlukan peningkatan penggunaan energi nuklir. Dia mengakui bahwa hal ini sangatlah jauh berbeda dengan apa yang dia sampaikan beberapa dekade sebelumnya.

Salam,

AK


Leave a comment

Categories